Ada beberapa jenis bahan makanan yang tidak dapat bertahan lama dari pengaruh suhu, cuaca, mikrobiologi dan pengaruh kimia. Dengan pengawetan, bahan-bahan makanan yang mudah rusak dapat dirubah menjadi produk makan yang lebih tahan lama dan tetap terjaga kandungan gizi nya.
Pengawetan makanan jangka pendek dilakukan dengan cara sederhana, bertujuan untuk mencegah pembusukan yang disebabkan oleh mikroorganisme dalam jangka waktu terbatas. Berikut ini beberapa cara pengawetan jangka pendek
1. Dipanaskan dengan Api
Pengawetan makanan dengan cara dipanaskan dengan menggunakan api akan memperpanjang masa simpan, karena dapat mengurai jumlah mikroorganisme yang dapat membahayakan makanan. Pengawetan ini dilakukan dalam waktu singkat dengan suhu yang sangat tinggi sehingga dapat merubah teksture, rasa dan aroma makanan tersebut. Contoh dari pengawetan ini adalah pembuatan bandeng presto, pembuatan roti dan menanak terasi.
2. Dikeringkan di Bawah Terik Matahari
Pengawetan makanan dengan dikeringkan pada panas matahari merupakan proses pemidahan dan pengeluaran kandungan air dalam bahan makanan sehingga proses pembusukan dapat diperlambat. Proses pengeringan akan lebih efektif dalam suhu tinggi ( 350C – 450C ). Contoh pengawetan ini adalah pembuatan gaplek, bandeng, ikan asin, pengeringan kacang tanah, dll.
3. Dimaniskan
Pengawetan ini dilakukan dengan cara mencampur bahan makanan dengan larutan gula pada konsentrasi 65% sehingga mencegah pertumbuhan mikroorganisme. Pada industri modern pengawetan ini disertai dengan pemanasan, pendinginan dan pengemasan produk pada tempat hampa udara untuk mencegah pertumbuhan jamur. Makanan yang diawetkan dengan dimaniskan antara lain: manisan, selai, jeli, sari buah, sirup, dll.
4. Diasinkan
Pengawetan ini dilakukan dengan pemberian garam pada konsntrasi 30% yang dicampur dngan air sehingga dapat mengendalikan organisme perusak. Garam berfungsi sebagai pengering karena dapat mengurangi aktifitas air. Makanan yang diawetkan dengan pengasinan ini antara lain. Ikan asin, telur asin, bandeng, dendeng, dll.
5. Diasapin
Pengawetan ini dilakukan dengan dua cara yaitu dengan cara tradisional dan modern. Cara tradisional dilakukan oleh masyarakat pedesaan, yaitu dengan meletakan hasil-hasil pertanian diatas para-para (jagung, bawang merah, bawang putih, dll). Cara modern dilakukan oleh masyarakat yang sudah maju atau industri kecil, yaitu dengan menggunakan tungku khusus untuk pengasapan. Gabungan antara asap dan panas atau asap saja yang mencapai 600C dapat menghambat pertumbuhan mikroorganisme pada bahan makanan yang mempunyai kadar air normal. Contoh bahan makanan yang diawetkan dengan cara diawetkan dengan cara ini adalah daging sapi, ikan asap, pisang sale, dll.
6. Didinginkan
Pengawetan makanan dengan cara pendinginan (dengan almari es / kulkas), hanya bersifat sementara (beberapa hari saja). Selama proses pendinginan suhu harus tetap terjaga, yaitu sekitar 40C. Bahan – bahan makanan yang biasa diawetkan dengan cara ini adalah buah-buahan, sayur-sayuran, ikan, daging, telur, makanan yang sudah matang, dll.
2022 ford focus titanium and iron core | TITNIA-ASTIC
ReplyDeleteIron-Core Tiles for Iron and Iron Core | TITNIA-ASTIC · titanium cookware Iron-Core titanium razor Tiles raft titanium for Iron and Iron Core | TITNIA-ASTIC · Iron-Core Tiles for Iron and titanium nitride bolt carrier group Iron Core | TITNIA-ASTIC · Iron-Core Tiles for titanium wok Iron and Iron Core
cheap sex toys,sex toys,dildo you could look here
ReplyDelete